Rabu, 21 November 2012

Perjuangan Seorang Ibu

Ibu adalah seseorang yang selalu memperhatikan kita. Dimanapun kita berada, ibu selalu mendoakan kita agar kita selalu menjadi yang terbaik. Sejak saat kita dilahirkan, ibu selalu dengan sabar mengajari kita banyak hal dan berharap anaknya akan sukses kelak di masa depan nanti. ibu, selalu membimbing kita supaya kita selalu berada di jalan yang benar.

Tapi saat ini semakin kita dewasa. Bukannya kita semakin dekat dengan ibu kita, namun sebaliknya, kita malah menjauhi ibu kita karena kita selalu beranggapan kita sudah mampu sendiri, kita sudah dewasa, kita sudah mampu melakukan apapun sendiri. Walaupun sejauh apapun jarak kita dengan ibu kita, kita masih bisa berhubungan dengan ibu kita melalui alat komunikasi seperti telepon genggam. Dengan satu pencetan saja kita dapat mengubungi ibu kita.
Lain halnya dengan seseorang yang tidak memiliki seorang ibu atau ibunya telah lama tiada. mereka hanya bisa bersedih ketika memandangi teman – temannya yang sedang bersama dengan ibu mereka. Mungkin mereka merasa sedikit menyesal, karena belum sempat membahagiakan ibunya, belum sempat melihat mereka menjadi orang yang sukses. Saat mereka jauh , tidak ada yang memeperhatikan mereka selayaknya orang – orang yang memiliki seorang ibu. saat dia sedang rindu ibunya. mereka tidak bisa berhubungan dengan alat komunikasi seperti telepon genggam yang dengan satu pencetan saja, kita dapat mendengar suara ibu kita melalui telepon tersebut. Karena mereka sudah berbeda alam. Yang mereka bisa lakukan hanyalah berdoa agar ibunya berada di tempat yang terbaik disisi ALLAH SWT.
Dan, ibu adalah orang pertama yang selalu menghawatirkan kita. Dimanapun kita berada, ibu selalu menanyakan kabar kita, apakah kita sehat – sehat saja disana, apakah kita baik – baik saja berada di tempat yang jauh dari ibu kita ?. mungkin disaat seperti ini adalah saat menyebalkan untuk kita, karena ibu kita selalu menanyakan kabar kita. tapi kita berpikir bahwa kita sudah mandiri dan kita tidak perlu diperhatikan oleh orangtua kita, terutama ibu kita. Seharusnya kita berpikir dengan konsep mandiri yang kita lakukan. Seharusnya, semakin tua umur kita, kita tidak semakin ingin mandiri dari orangtua kita, terutama ibu kita
Kita tidak akan mungkin selamanya bisa bertemu dengan ibu kita. Kemungkinan yang paling besar adalah ibu kita akan lebih dahulu pegi meninggalkan kita. Ibu kita akan pergi meninggalkan kita, sendirian. Dan jika hal itu terjadi, sangat tidak mungkin untuk kita mendengar suara menyebalkan mereka kembali. Kita tidak menginginkan suatu malam, stelah ibu kita pergi, kita melihat telepon dan dan berpikir, seandainya kita bisa dengar suara ibu kita sekarang. Dan saat itu juga kita sangat ingin menghabiskandengan mendengar ibu kita berkali – kali menelapon kita dan bertanya “kamu lagi apa ?”.
Berbahagialah kita yang saat ini masih memikiki seorang ibu, karena kita masih ada yang memperhatikan kita selalu, kapanpun dan dimanapun kita berada, jangan pernah sia – siakan ibu kita, buat ibu kita tersenyum dengan apa yang kita lakukan untuk dia. Kasih sayang seorang ibu adalah sebuah harga yang mahal yang tidak bisa dibeli oleh apapun yang kita punya. Karena kasih sanyang untuk kita adalah sepanjang masa. Secerewet apapun ibu kita, bukan karena ibu kita tidak sayang pada kita, melainkan ibu kita melakukan hal itu karena ibu sayang pada kita.
Buat ibu kita bangga dengan kehadiran kita di bumi ini. dan saat ibu kita telah tiada, dia akan selalu berpesan kepada kita agar kita selu berbuat baik, menjalankan ibadah dengan baik, menjadi orang yang berguna untuk bangsa dan Negara. Hanya itu saja yang pesan yang membuatnya bahagia, dia tidak pernah mengaharapkan imbalan apapun yang sudah dia lakukan untuk kita. Tanpa kita perintahpun, ibi akan memberikan kita segala yang dia punya yang terbaik untuk kita.
Mungkin kita saat ini kita berpikir ibu kita berisik, bawel, cerewet. Kata – kata itu akan menjadi terbalik saat ibu kita telah tiada. Menyesallah kita yang selalu tidak memperhatikan ibu kita dengan baik. Mungkin disaat ibu kita telah tiada. Kita akan berpikir bahwa sesungguhnya, terlalu perhatiannya ibu kita adalah gangguan yang terbaik yang pernah kita terima.

0 komentar:

Posting Komentar

Previous Post Next Post Back to Top